Pernahkah kamu meminjam uang ke teman? Atau mungkin pernah membeli barang dengan cara diangsur? Jika iya, berarti kamu tidak asing dengan yang namanya hutang. Hutang itu sendiri sebenarnya hal yang wajar kok, apalagi kalau digunakan untuk hal-hal yang produktif.

Tapi, tahukah kamu ada jenis hutang yang perlu kita hindari? Yaitu hutang yang mengandung riba. Apa itu riba? Kenapa sih riba itu dilarang? Yuk, kita bahas satu per satu!

Apa Itu Hutang?

Hutang secara sederhana adalah pinjaman yang kita terima dari orang lain atau lembaga, baik itu uang, barang, atau jasa. Biasanya, kita akan mengembalikan pinjaman tersebut beserta tambahan biaya yang disebut bunga.

Kenapa orang berhutang?

Apa Itu Riba?

Di lansir dari Kompas.com Riba adalah tambahan atau keuntungan yang tidak sesuai dengan akad (perjanjian) awal dalam transaksi hutang-piutang. Sederhananya, riba itu seperti bunga berlebih yang kita bayar ketika berhutang.

Contoh riba:

Kenapa Riba Dilarang?

Riba dilarang dalam agama Islam karena dianggap sebagai bentuk ketidakadilan dan eksploitasi. Riba bisa membuat orang semakin terlilit hutang dan sulit untuk keluar dari permasalahan keuangan.

Dampak negatif riba:

Hutang yang Baik dan Hutang yang Buruk

Tidak semua hutang itu buruk. Hutang yang baik adalah hutang yang digunakan untuk hal-hal yang produktif dan bisa memberikan manfaat di masa depan. Sedangkan hutang yang buruk adalah hutang yang digunakan untuk hal-hal yang konsumtif dan tidak penting.

Ciri-ciri hutang yang baik:

Cara Menghindari Riba

 

Kesimpulan

Hutang dan riba adalah dua hal yang berbeda. Hutang itu sendiri bukanlah sesuatu yang harus kita hindari sepenuhnya, namun kita perlu bijak dalam mengelola hutang agar tidak terjerat masalah keuangan. Sementara itu, riba adalah sesuatu yang harus kita hindari karena dampak negatifnya yang sangat besar.

Baca Juga – Cara Melunasi Hutang Pinjol dengan Cepat dan Efisien 

Dengan memahami tentang hutang dan riba, kita bisa menjadi konsumen yang cerdas dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

Ingin tahu lebih banyak tentang topik ini? Tuliskan pertanyaanmu di kolom komentar ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *